Ternyata sudah puasa yang kelima. Mungkin ada yang merasa berat, ada pula yang mulai terbiasa. Semua tetap satu tujuan meraih kemuliaan di bulan ini. Ramadhan menjadi bulan yang penuh hikmah, banyak pahala dan penuh kebersamaan. Keindahan bulan Ramadhan tidak saja dapat dinikmati dengan hidangan spesial saat berbuka. Akan tetapi, kehadirannya saja sudah spesial dan akan terasa istimewa dengan aneka ibadah juga amalan mulia.
Ramadhan menjadi bulan penuh ampunan. Setiap insan pasti memiliki dosa dan seringkali berbuat maksiat. Bulan ini menjadi satu momentum untuk bertobat. Amal kebaikan akan dilipatgandakan. Keburukan lebih mudah untuk ditahan, karena nafsu yang ditaklukkan. Rasa lapar dan dahaga bukan tanpa arti. Keduanya akan melumpuhkan nafsu yang membara. Sehingga, lebih mudah menahan diri dari perbuatan dosa besar.
Rasulullah Saw. bersabda:
الصلوات الخمس والجمعة إلى الجمعة ورمضان إلى رمضان مكفرات ما بينهن إذا اجتنبت الكبائر
"Shalat lima waktu, shalat Jum'at ke shalat Jum'at berikutnya, puasa Ramadhan ke puasa Ramadhan berikutnya adalah penghapus (dosa) bila dosa besar ditinggalkan." HR. Muslim
Andai saja semua bulan dalam setahun itu Ramadhan, sayang Ramadhan cuma sebulan dalam setahun. Jadi, kesempatan besar untuk melebur dosa dan menumpuk pahala hanya 30 hari. Ini menjadi satu hikmah tersendiri adanya bulan Ramadhan sebagai bulan penuh ampunan. Siapa yang mampu mengambil kesempatan mulia ini, dia akan terbebas dari segala dosa-dosanya yang telah lalu. Namun, sebaliknya saat mereka lalai dengan kemuliaan bulan ini akan rugi dengan kepergian Ramadhan nanti.
Ramadhan datang menambah luasnya kasih sayang. Kesempatan untuk berbagi, memberi dan menambah pahala dengan bersedekah. Dengan bersedekah seseorang akan menumbuhkan kepedulian sosial. Jiwa sosial akan tumbuh seiring rasa perut lapar dan haus tenggorokan yang berlaku seharian. Sebulan ini mencoba bersama mereka, kaum papa yang sudah terbiasa kelaparan tanpa makan sehari-hari.
Semangat kebersamaan itu ditandai dengan berbagi, saling memberi dan mendermakan sebagian harta kepada mereka kaum tak berpunya. Berbuka bersama di masjid tanpa membedakan golongan menunjukkan kebersamaan yang hangat. Shalat tarawih berjamaah menjadi pemandangan indah tersendiri di bulan ini. Bulan yang akan menyimpan cerita, dan juga suka cita. Yang semula tidak kenal, menjadi akrab karena sering berjamaah sama-sama. Yang awalnya bermusuhan menjadi kawan karena buka bersama.
Alangkah indahnya bulan ini, karena setiap malam dilantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an. Di ufuk Barat dan Timur oleh kaum muslimin Al-Qur'an jadi terdengar ke segala penjuru. Semua semakin lengkap indahnya saat masjid-masjid penuh sesak oleh jama'ah shalat Subuh. Bulan yang indah, bulan yang mulia penuh rahmat dan keberkahan siang malamnya. Ramadhan nan indah, Ramadhan berjamaah semua umat Islam dalam kesantunan dan ramah tamah.
Sebatik, 31 Mei 2017
Komentar
Posting Komentar