Oleh: Fattah Alfarhy
Kesehatan menjadi modal utama saat berpuasa. Kekuatan fisik akan lahir dari tubuh yang sehat. Kemampuan untuk menjalankan ibadah puasa menjadi salah satu syarat. Jika orang sedang sakit, tidak puasa tidak mengapa. Namun, keadaan sehat tidak boleh menghalangi seseorang meninggalkan berpuasa. Badan sehat tidak butuh makan yang banyak. Gisi di dalam makanan harus diutamakan guna menjaga kondisi tubuh selama Ramadhan. Badan sehat, fisik kuat, ikhlas niat akan memberi kekuatan dalam menjalankan ibadah puasa.
Tanpa disadari oleh semua, berpuasa itu sehat. Orang yang terbiasa puasa akan menyehatkan tubuhnya. Memang pada kenyataannya saat siang lemas tubuhnya, tetapi akibat di kemudian hari akan meningkatkan daya tahan tubuh. Kesehatan akan meningkat dan ketahanan diri lebih kuat. Jadi, salah besar bila ada orang masih beranggapan puasa itu menyakitkan dan penderitaan saja yang akan didapat. Padahal sejatinya dengan puasa itu akan membantu tubuh dalam memperbaharui sel-sel dalam tubuh.
Allan Cott, M.D., seorang ahli dari Amerika, membeberkan berbagai hikmah puasa. Orang puasa akan merasa lebih baik secara fisik dan mental. Dia juga akan terlihat lebih muda dan memperlambat proses penuaan dini. Puasa juga menurunkan tekanan darah dan kadar lemak. Sehingga, secara otomatis puasa akan menjaga kesehatan tubuh.
Rasulullah Saw. bersabda:
صوموا تصحوا
"Berpuasalah, kamu akan sehat." HR. Thabrani
Perintah puasa tidak hanya termaktub dalam QS. Al-Baqarah: 183 saja. Di dalam hadis juga ada perintah berpuasa yang dengan tegas menyatakan akibat dari puasa itu sendiri. Puasa merupakan sebab dan sehat adalah akibat yang didapat setelahnya. Jika ada seseorang yang ingin menjaga kesehatan seluruh organ tubuhnya, bisa dicoba dengan puasa. Mengistirahatkan organ tubuh bagian dalam untuk beberapa akan berguna untuk meremajakan fungsinya. Organ tubuh yang selalu bekerja siang malam, tentu mengalami lelah seperti manusia. Maka, tubuh itu perlu direfresh agar dapat berfungsi kembali secara optimal.
Di dalam bulan Ramadhan ini melatih diri untuk hidup seimbang. Dari keseimbangan tersebut akan mengantarkan kepada hidup sehat. Selain disiplin makan dan minum, pola istirahat juga perlu diperhatikan. Makan minum secukupnya tanpa berlebihan. Istirahat secara teratur akan membantu menjaga kebugaran. Dengan tubuh yang sehat dan bugar ibadah menjadi lancar.
Olahraga menjadi salah satu upaya dalam menjaga kesehatan. Melakukannya secara rutin tiap hari untuk waktu tertentu akan membantu memperlancar metabolisme dalam tubuh. Karena, puasa tidak hanya memerlukan gisi seimbang tapi olahraga teratur harus diutamakan. Agar tubuh selalu kuat dan memiliki daya tahan hebat olahraga patut menjadi kebutuhan.
Maka, olahraga adalah kebutuhan bagi setiap manusia untuk mendapatkan tubuh yang sehat dan kuat. Makanan dan olahraga adalah dua hal penting untuk menjaga kesehatan. Keduanya akan membentuk seorang mukmin yang sehat dan kuat. Seorang mukmin yang kuat pasti lebih baik kesehatannya. Sehingga, Allah sangat mencintai mukmin yang kuat daripada mereka yang lemah. Hal ini sebagaimana Rasulullah Saw. bersabda:
المؤمن القوي خير وأحب الى الله من المؤمن الضعيف
"Seorang mukmin yang kuat lebih disukai oleh Allah Swt. daripada mukmin yang lemah." HR. Bukhori
Kesehatan dan ibadah adalah modal penting untuk menggapai hikmah di bulan Ramadhan. Lain halnya jika tubuh sering sakit, ibadah pun tersendat-sendat dan tidak maksimal. Sayang sekali, jika di bulan penuh pahala ini tidak mendapatkan jatah reward lebih banyak. Bulan Ramadhan yang hanya 30 hari ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya dalam meraih keutamaan dan hikmahnya. Karenanya, kesehatan harus dijaga untuk ibadah puasa yang lancar dan berkualitas.
Sebatik, 07 Juni 2017
Komentar
Posting Komentar