Oleh: Fattah Alfarhy
Penulis itu, ya menulis. Kalau membaca terus, kapan nulisnya? Tapi, menulis tanpa bacaan terus kapan berkembangnya? Agaknya pertanyaan-pertanyaan ini selalu menghantui para penulis. Terlebih penulis pemula semacam saya, Anda, atau mungkin banyak orang di luaran sana yang berkeinginan menulis, tapi tidak lekas menulis. Mereka cuma mengumpulkan teori, tanpa segera mempraktikkan. Dan pada akhirnya keinginan itu hanya menjadi bualan saja.
Manusia memiliki jatah waktu yang sama dalam sehari semalam. Setiap kita dijatah 24 jam, tidak kurang dan tidak lebih. Setiap kita punya kesibukan masing-masing menurut profesi yang digeluti. Semuanya berjalan tanpa halangan dan baik-baik saja. Tapi, rasanya menyisakan waktu sedikit untuk menulis kok berat ya. Padahal, untuk sebuah kata tinggal dipikir direnungkan lalu ditulis dan selesai. Kenapa sulit sekali kebiasaan itu diwujudkan dalam keseharian. Lagi-lagi kesibukan dijadikan alasan.
Di saat pikiran sedang mood, rasanya fresh sudah siap sedia untuk menulis, ada saja penghalang datang. Salah satunya yang sering adalah bingung mencari judul. Entah di mana carinya. Ternyata tidak gampang hanya untuk mencari sebuah judul. Apalagi yang dikatakan ideal untuk calon tulisan kita. Kalau pun ide itu hadir, belum tentu langsung dieksekusi jadi sebuah tulisan. Bagaimana menulis. judul saja belum jadi.
Sebuah judul bisa dikatakan ruh yang ada dalam tulisan. Jika judul tidak ada, mana mungkin tulisan itu menimbulkan penasaran untuk dibaca. Judul itu ibarat pintu gerbang menuju isi tulisan. Jika judul tidak menarik, lantas apa yang membuat tertarik calon pembaca. Karena itu betapapun kita disibukkan kegiatan apapun tetap semangat untuk mencari judul. Setidaknya, topik-topik bacaan yang tiap hari ditemukan akan terwakilkan oleh sebuah judul.
Dengan demikian, judul itu bukan untuk dicari. Karena sampai ke manapun nyarinya, tidak bakal ketemu. Dan yang akan dirasakan hanya kejenuhan. Judul-judul yang tidak kunjung ketemu itu sebenarnya telah ada dalam pikiran kita. Sejauh kita membaca, dan seluas kita berpikir. Semuanya berasal dari sebuah gagasan. Tanpa gagasan judul tidak akan pernah datang. Ketika seseorang memiliki gagasan, di sanalah saat tepat untuk mulai menuliskan judul. Satu, dua, tiga judul dikumpulkan untuk ditulis di hari-hari berikutnya. Kalau judul sudah ada, menulis itu tidak pernah bingung lagi hanya karena belum ketemu judulnya.
Yogyakarta, 29 September 2018
#KomunitasODOP
#ODOP_6
#Day_24
Komentar
Posting Komentar