Oleh: Fattah Alfarhy
Setiap kata yang terucap oleh kita adalah anugerah. Tiap pemikiran yang berhasil disampaikan oleh mereka adalah harapan. Di dalam kata yang bermakna dan pemikiran yang berbobot peradaban dunia ini akan dipertaruhkan. Kekuatan kata akan memberi motivasi kepada setiap pembaca. Pemikiran yang bernas akan memberi suntikan semangat kaum cendekiawan untuk selalu berpikir melanjutkan tradisi peradaban masa silam.
Jika mau menilik sejarah, kita akan menemukan berbagai kejadian yang penuh hikmah. Di jauh masa lalu itu, terdapat sebuah tempat dan masa yang tak pernah terkirakan oleh kita. Barangkali kita sekarang hanyalah makhluk yang menikmati hasilnya. Tapi, tidak pernah mau memikirkan asal usul dan dari mana semua itu berasal. Padahal jika kita mau membaca dan merenungi sejarah tentu akan diketahui bahwa pola kehidupan sekarang tidak jauh dari masa lampau.
Terbayang betapa besarnya sejarawan yang telah mengabadikan kata-kata penuh kekuatan itu dalam karya-karya besarnya. Di sanalah ternyata akan kita dapatkan kisah-kisah penuh hikmah, cerita-cerita yang sarat motivasi dan juga kisah perjuangan tokoh di masa lampau. Semua itu terangkai dalam kata-kata yang penuh kekuatan. Karena dari bacaan sejarah tersebut seseorang bisa termotivasi dan menjadi sadar betapa lemahnya diri manusia.
Tanpa membaca tidak pernah jumpa akan sebuah kata. Membaca dan merenungi isi bacaan merupakan cara terbaik untuk membangun kekuatan dalam diri. Jika tidak pernah membaca lantas apa yang dipergunakan untuk mengukuhkan pendirian. Setidaknya bacaan yang terkadang tidak bernilai itu telah mengumpulkan ribuan kata penuh kekuatan. Dari situlah sejarah akan bermula. Di mana ada orang berpikir, di sanalah peradaban akan berkembang dan abadi sepanjang hayat umat manusia.
Kata-kata yang menguatkan tidak hanya berupa kitab suci. Motivasi tidak harus dari lembaran-lembaran ayat suci dan sabda nabi. Dengan berpikir dan mampu menerjemahkan dalam kata-kata seseorang telah menunjukkan kemanfaatan diri kepada yang lainnya. Jika tidak lekas menemukan kekuatan dalam kata, maka berdoalah. Jika tidak juga kuat karena doa, berteriaklah minta ampun dan berobat kepada Tuhan. Niscaya akan ketemu kekuatan lantaran kata yang terucap. Sehingga, jika ingin kuat bacalah sejarah dan senantiasa bertobat dalam doa.
Yogyakarta, 28 September 2018
#KomunitasODOP
#ODOP_6
#Day_23
Komentar
Posting Komentar