Oleh: Fattah Alfarhy
Di dalam dunia pendidikan, selalu ditanamkan budaya disiplin. Tak hanya untuk murid, melainkan juga kepada guru maupun staf yang ada di sebuah sekolah. Pentingnya disiplin dalam lingkungan sekolah akan berpengaruh terhadap keberlangsungan belajar mengajar di dalamnya. Sehingga, penanaman disiplin harus dimulai sejak awal tahun ajaran.
Sudah jamak diketahui, disiplin merupakan salah satu nilai karakter yang harus ditanamkan kepada para siswa. Kalau guru tidak mampu memberikan teladan kepada mereka, sudah tentu akan berimbas kepada perilaku negatif yang terbiasa dalam kaitannya dengan kedisiplinan. Contoh mudahnya, telat 5 menit bagi siswa harus diberikan peringatan. Jika sudah lewat 10-15 menit sejak bel masuk kelas, hukumnya sudah sepatutnya diberikan sangsi. Namun, ini semua mengacu kepada aturan yang berlaku menurut sekolah masing-masing.
Disiplin menjadi satu kunci kesuksesan. Dengan disiplin berarti telah berupaya untuk menghargai waktu. Karena itu, kedisiplinan harus ditanamkan bukan hanya ketika ingin masuk kelas. Akan tetapi, disiplin harus juga ditanamkan dalam segala hal. Tujuannya tak lain adalah untuk membiasakan diri terhadap waktu yang begitu berharga.
Takutnya, kalau kebiasaan telat sudah mendarah daging mau diatur jadi susah. Disuruh antri susah, disuruh ikut aturan juga tidak mau. Dan akhirnya, yang ada kebiasaan tidak disiplin itu menjadi gatau hidup yang menjemukan. Contoh mudahnya, ketertiban lalu lintas belum sepenuhnya dipatuhi, khususnya tertib mengikuti petunjuk traffic light. Lampu lalu lintas tersebut sudah diatur sedemikian rupa untuk mengatur jalannya kendaraan bermotor di jalan raya. Ketika di perempatan, sudah seharusnya ada lampu tersebut. Sebab, jika tidak ada akn tercipta ketidakteraturan para pengendara motor.
Dari kebiasaan telat sekolah itulah sebenarnya, akan berdampak mengkhawatirkan bagi semua lini kehidupan. Karena sudah terbiasa melanggar waktu, atau dikatakan terbiasa telat untuk urusan pelanggaran lain bisa mungkin terjadi. Karena, ada kesempatan maka melanggar itu jadi biasa. Karena itulah, maka para siswa di sekolah harus diberikan penekanan agar tidak suka telat dan pandai menghargai waktunya. Supaya kebiasaan disiplin itu jadi darah daging dan bisa berpengaruh terhadap kesuksesan di masa depannya.
Yogyakarta, 22 Oktober 2018
#KomunitasODOP
#ODOP_6
Komentar
Posting Komentar